Renungan

“Takkan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang 4 perkara: tentang UMURNYA, untuk apa dihabiskan; tentang MASA MUDANYA, untuk apa dipergunakan; tentang HARTANYA, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan; dan tentang ILMUNYA, apa yang sudah diperbuat dengannya.”(HR. At-Tirmidzi no.2417)

Thursday, November 21, 2013

PENGEMBANGAN SOFTWARE APLIKASI PERKANTORAN DENGAN METODE WATERFALL


PENGEMBANGAN SOFTWARE APLIKASI PERKANTORAN DENGAN METODE WATERFALL
Seiring dengan perkembangan sebuah perusahaan kebutuhan akan software aplikasi perkantoran baik local maupun online sangat penting untuk dapat meningkatkan aktifitas dan produktifitas kerja dalam sebuah perusahaan. Contohnya Sofware aplikasi Accounting, Payroll, Warehouse, ERP, SAP, Website, dll.
Untuk memudahkan dalam hal perancangan aplikasi diperlukan tahapan-tahapan agar program dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, tidak asal coding atau langsung main buat begitu saja. Berikut salah satu tahapan pengembangan Software Aplikasi dengan Waterfall :


Waterfall atau Classic life Cycle

1. Scope : menganalisa scope atau cakupan dari software yang akan kita buat.
2. Software Requirement : menganalisa software apa saja yang akan dibutuhkan sebagai sarana pendukung dalam proses pengembangan yang akan kita buat.
3. Analisa : Proses dimana kita memikirkan apa yang dapat dilakukan software yang akan kita buat kelak.
4. Perancangan :Perancangan  dimana kita merancang struktur dari software yang akan kita buat.
5. Implementasi : Implementasi adalah proses melaksanakan,eksekusi, atau praktek dari rencana, metode, atau desain dalam pengembangan perangkat lunak.
6. Pengujian : Untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari software yang telah kita kembangkan sebelum dipakai oleh user atau pengguna.
Ada dua tahapan dalam pengujian :
1. Black box testing
Black box testing pengujian perangkat lunak sebagai “kotak hitam” – tanpa pengetahuan tentang pelaksanaan internal.
2. White box testing
White box testing adalah pengujian yang memiliki akses ke struktur data internal dan algoritma termasuk source code.

Demikian langkah – langkah penggunaan metode waterfall. Dengan metode waterfall pengembangan software akan lebih terarah dan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

AdSense

AdSense